
Panen Raya PKS

Tahun 2019 akan dicatat dalam sejarah; untuk pertama kalinya, Partai Keadilan Sejahtera, berhasil menjadi pemenang dalam pemilihan legislatif di Provinsi Riau. Walau belum ada angka resmi di Komisi Pemilihan Umum, tapi dari banyak hitungan, PKS berhasil mengumpulkan di atas 20 persen perolehan suara di DPRD Riau.
Angka ini tentu saja spektakuler. Karena, PKS akan mendudukkan lebih dari 10 orang wakilnya di Gedung Lancang Kuning. Dalam hitungan internal PKS, jumlahnya 13 atau 14 orang. Artinya, tahun ini PKS akan menjadi pimpinan dewan; Ketua DPRD Riau untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Bahkan, PKS diperkirakan tidak hanya menjadi Ketua DPRD Riau, tapi juga diprediksi Ketua DPRD Pekanbaru, DPRD Dumai, dan bisa saja kabupaten lainnya.
Ini adalah pencapaian spektakuler. Walau coach Fahmi sebagai konsultan utama PKS menyatakan PKS layak mencapai 48 persen, tapi paling tidak target nasional 12 persen PKS sudah terlampaui; 21 persen bos!
Yang lebih fantastis adalah DPR RI. Untuk Dapil Riau 1, PKS bakal mendudukkan 3 calegnya di Senayan. Di Dapil Riau 2, langsung pecah dua telor. Padahal, sebelumnya tak ada sama sekali.
Apa kunci keberhasilan PKS? Sebagai salah satu pejuang PKS, saya merasakan gelombang kebangkitan itu sejak awal. Hampir 100 persen orang yang saya temui saat sosialisasi mengajukan dua pertanyaan dan pernyataan;
1. Siapa calon presiden yang diusung.
2. PKS partai yang memperjuangkan Islam secara konsisten.
Ini adalah timing yang tepat bagi PKS untuk bangkit. Dan, itu sudah dibuktikan. Yang jadi pertanyaan kemudian; apakah ini kebangkitan semu atau inilah awalan yang menggairahkan? Yang jelas, PKS sudah mematahkan prediksi bahwa partai ini akan diguremkan.
Rakyat sudah membuktikan membangkitkan PKS. Kata teman saya, kini saatnya PKS membuktikan kepada rakyatnya untuk kebangkitan Indonesia!