
INSPIRASI HAJJAH MARYANI, SI TUKANG TAMBAL BAN

Hai brosis... Kita kenala lagi dengan inspirator kita kali ini. Dia bukan siapa-siapa, dia bukan tokoh besar. Tapi hanya seorang tambal ban. Iya, tukang tambal dan sejenisnya. Uniknya dia ini perempuan, nenek-nenek lagi... Lha, kok bisaa..?
Namanya Hajjah Maryani. Umurnya kisaran 70 tahun. Telah jadi tukang tambal ban hampir 40 tahun. Dari hasil usaha ini, dia telah menghidupi 16 cucunya. Sudah memiliki 3 unit ruko. Terpenting, dia telah naik haji 2 kali. Dua kali vrohh..
Awalnya saya biasa saja melihatnya, waktu itu sedang mencari bengkel tempat pengisian angin kendaraan. Karena beliau humble dan suka ngomong, kami jadi akrab. Apalagi kami masih tergolong satu kecamatan. Dia bermastautin di Sungai Pinang, dan saya di Kemang Indah. Tetua di kampung saya dia banyak kenal.
Posisi bengkel dia persis dekat tikungan antara SPBU Sungai Pinang dan Sate Ocu Iman. Sebelah kanan.
Waktu yang singkat itu saya dapatkan sederat informasi berharga tentang latar perjuangan dan kehidupannya. Sungguh luar biasa. Dia memulai usaha ini ketika Sungai Pinang masih tergolong hutan. Dari gadis hingga beberapa tahun silam dia masih mampu menambal ban truk tronton. Tronton broh, bukan sedan.
Namun karena sudah berumur, dia diminta anak cucunya untuk mengurangi kerja. Maklumlah orang tua, kalau disuruh pun berhenti, takkan mungkin. Mereka harus tetap bekerja. Bekerja itu penting karena akan tetap menggerakkan organ, syaraf dan otak. Orang yang biasanya bekerja sedari kecil, tiba-tiba berhenti maka dia akan cepat uzur.
Alhasil, saat ini dia cukup mengawasi para pekerja bengkelnya tersebut. Sekali menggantikan atau membantu pekerjaan yang ringan.
Dia tergolong perempuan tangguh dan tak malu. Bagi dia, bukanlah aib bekerja seperti itu. Bahkan dia bangga dapat membesarkan anak-anaknya dan hasil usaha itu.
Bercerita kita di sisi lain, kita masih menemukan anak-anak muda yang santuy dan malas. Merasa kehidupan ini cukup dengan apa yang ada saat ini. Jika nenek Hj. Maryani sudah seperti itu bekerja dari gadis, harusnya anak remaja kita lebih giat lagi. Karena tantangan zaman semakin berat di setiap peradaban.
Saya bilang ke dia, dia lah wanita kaya saat ini. Harta telah ada. Cucu telah ada 16 orang, terpenting telah naik haji 2 kali. Ini merupakan harta dunia yang berharga. Semua telah dia capai.
Saat ini katanya, dia di samping bantu-bantu di bengkel, dia sudah makin fokus beribadah. Banyak amalan sunnah yang dulu tidak sempat, sekarang sudah dirutinkan.
Terima kasih nenek Hj. Maryani, nikmatilah hidup dengan amal. Terima kasih telah jadi inspirasi saya dan orang-orang yang telah berinteraksi dengan nenek selama ini. Doa saya, semoga selalu sehat, di sayang anak cucu dan masa tua yang membahagiakan.
Bang MT
Oleh: Mawardi Tombang